Yoomi Park

Ji Min's POV

Sungguh malas rasanya aku melangkahkan kakiku ke sekolah yang baru. Orang tuaku memindahkanku ke sekolah yang notabene sekolahnya ANAK-ANAK ORANG KAYA. Aku tidak sekaya mereka yang bersekolah disana. Memang orang tuaku memiliki bisnis yang lumayan terkenal dan cukup lancar. Tapi kami tidak sekaya mereka. Ya, rata-rata yang bersekolah disana adalah anak pejabat atau anak-anak eksekutif yang orang tuanya selalu tidak ada di rumah. Aku bahkan menyetir mobilku sendiri. Mereka diantar oleh para sopir mereka. Aku benar-benar rindu pada sekolah lamaku.

TRRRTTT TRRRRT *emang begitu yah suara HP geter??#plakk!!*..

Oh,ini pacarku. Aku dan dia sudah 2 tahun berpacaran. Ya,sejak akhir SMP sampai sekarang. Namanya adalah Choi JungHoon. Dia bukan anak orang kaya. Wajahnya tampan bagaikan pangeran. Tapi sayang, dia hanya siswa biasa yang senang nge-band. Dia punya band sendiri bernama FT Island. Orang tuaku sangat menyukai JungHoon.

"Halo?!"
"Halo,JungHoon"
"Kenapa kau lemas begitu,jagi~??Semangatlah!!Jarang-jarang ada yang bisa sekolah disana loh"
"Tapi artinya kan aku ga bisa ketemu kamu lagi!!Aku kangen tau sama kamu!!!Udah 2 hari kita ga ketemu sejak aku pindah kesini!!"
"Oh ya?!Aku juga kangen sama kamu koq..Gimana kalau nanti pulang sekolah aku kesana dan jemput kamu??Kita kencan?!"
"Benarkah???OK!!!Saranghae~"
"Na do saranghae,jagiya~ Wah,aku masuk kelas dulu ya,jagi..Bye~"
"Bye~"

Ok,ini juga saatnya aku masuk ke kelas. Saat aku turun dari mobil,kulihat para murid wanita berlarian menuju gerbang sekolah. Kira-kira ada apa ya?! Mereka bahkan berteriak-teriak seolah-olah Bae YongJoon datang ke sekolah. Aku hanya pergi menuju kelas. Di tengah jalan,aku bertemu 4 murid wanita yang tidak ikut murid lainnya. Aku sekelibat mendengar percakapan mereka.

"Cih~ mereka kembali?!"
"Yah,begitulah..Katanya mereka baru kembali dari Eropa 2 hari yang lalu"
"Mwo?!Jjinjja??Ckckck~ Mereka kapan bisa dewasanya sih??"
"Entahlah,mungkin tidak akan pernah dewasa..Lihat!!Mereka mulai merayu anak-anak gadis itu"
"Aku jijik melihat mereka. Aigoo~ ayo kita kembali ke kelas"

Aku tertegun melihat mereka berempat. Kira-kira siapa ya yang mereka maksud?? Aku memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu dari mereka.

"Halo, permisi.. Umm, boleh aku bertanya sesuatu??", tanyaku agak ragu-ragu setelah sedikit menghadang mereka.
"Kau anak baru ya disini?? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Halo,kenalkan namaku MinSoo. Park MinSoo. Dia Lee HanRee, Kang YooRa dan Baek HeeJin. Kau mau bertanya apa pada kami??"
"Anu.. Tapi siapa ya tadi yang kalian bicarakan?? Aku agak sedikit penasaran karena kalian sepertinya membenci orang itu"
"HAHAHAHAHA!!! Maksudmu si B2ST itu?? Cih~ bahkan nama grup mereka itu membuatku mau muntah", jawab HeeJin.
"Tuh lihat mereka datang. Aigoo, malas sekali melihat mereka", kata YooRa.

Aku melihat ke arah mereka melihat. Aku melihat 6 anak laki-laki yang sedang berjalan masuk ke dalam gedung sekolah. Mereka terlihat sangat tampan dengan seragam yang dipakai seadanya.

Yang pertama kali masuk, laki-laki yang sangat gagah. Tubuhnya tinggi tegap. Dia memiliki wajah yang sangat tampan. Matanya tegas. Senyumannya bisa membuat para wanita leleh. Dia memakai lengkap seragamnya. Bahkan sangat rapi.

"Itu DooJoon,kalau kau mau tau. Dia leader dari genk nya yang bernama B2ST itu",selak HeeJin tiba-tiba membuyarkan lamunanku.

Di sebelah kanan DooJoon,ada seorang laki-laki yang berwajah agak seram namun tampan. Dia hanya memamerkan senyumnya. Dia juga tak banyak bicara seperti yang lain. Kemeja seragamnya dikeluarkan dan dasinya menggantung tak karuan di lehernya. *bisa ngebayangin kan reader?? #digampar*. Jasnya tidak dipakai. Bahkan ia tidak mengancingkan kemejanya sampai dada. Singlet berwarna hitam itu bisa terlihat dengan jelas. Dia membawa jasnya di tangan kirinya. Dia mengunyah permen karet dan sesekali membuat balon (?).

"Kau sedang melihat JunHyung?? Hah,Playboy kelas kakap itu..ckckck",timpal HanRee.

Di sebelah kiri DooJoon,seorang pria yang mukanya sangat lucu menggemaskan seperti anak bayi melihat ke arah kami. Kulitnya sangat putih. Dia memakai seragamnya dengan rapi hanya saja jasnya tidak dipakai. Dia tersenyum pada HeeJin?! Wow..

"Apa-apaan sih YoSeob itu?? Ngapain dia senyum-senyum sama aku?! Ihhh~",kata HeeJin yang mukanya hampir memerah.

Di belakang mereka bertiga,ada seorang pria yang wajahnya sangat cantik. Dia tidak tersenyum,bahkan dia terus menunduk sambil memegangi tengkuk lehernya. Seragamnya dikenakan hampir sama dengan JunHyung. Berantakan. Hanya saja dia mengenakan jasnya.

"Kau lebih baik berhati-hati dengan HyunSeung. Dia selalu menggaet siswi-siswi baru untuk menjadi pacarnya dan setelah itu membuang mereka begitu saja setelah ada murid wanita baru yang muncul. Jangan termakan oleh wajahnya yang innocent",jelas YooRa padaku. Aku hanya menganggukkan kepala.

Teriakan para murid wanita semakin kencang saat 2 pria sedang berjalan masuk sambil bersenda gurau. Yang satu tubuhnya sangat tinggi dan wajahnya seperti orang asing. Mata kami tak sengaja bertemu saat dia sedang tertawa. Ia hanya memperhatikanku lalu kembali berbicara dengan temannya itu. Dia memakai kemejanya dengan rapi tapi tidak mengancingkan bagian leher. Dasinya menggantung dengan seadanya di lehernya.

"DongWoon,murid paling berprestasi disini. Sangat disayangkan dia ikut masuk dalam B2ST. Sejauh ini,dialah yang paling baik",jelas MinSoo.

"Pria disebelah DongWoon,GiKwang..Dia pangeran sekolah ini. Murid-murid wanita hampir semuanya tergila-gila menyukai GiKwang. Anehnya,dia tidak punya pacar sama sekali. Bahkan seorang wanita idola disini ditolaknya",jelas HanRee.

GiKwang tidak mengancingkan kemeja seragamnya. Dia mengenakan singlet berwarna putih dan terlihat sangat kekar. Jasnya juga hanya di pegangi di tangannya.

"Sekarang kau tau mereka?? Mereka yang kami bicarakan tadi. DooJoon adalah anak pemain sepakbola legendaris Korea,JunHyung anak seorang pengusaha terkaya di Seoul,YoSeob anak pemilik sekolah ini,HyunSeung anak seorang dokter terkenal di Korea,DongWoon anak seorang menteri dan GiKwang adalah anak seorang Insinyur terkenal se-Korea",timpal YooRa.

"Informasi lagi untukmu,DooJoon selalu berganti pasangan setiap 2 bulan sekali. JunHyung berganti pasangan setiap 1 minggu sekali. HyunSeung kau sudah tau kan?! Untuk YoSeob,GiKwang dan DongWoon,mereka belum memiliki pacar sampai saat ini tapi tetaplah berhati-hati dengan mereka. Mereka juga seorang playboy. Yang kudengar mereka sering 'tidur' dengan banyak wanita. Euw~ Oh ya, mereka berenam,tinggal di 1 rumah bersama",jelas MinSoo.

Aku hanya mengangguk tanda mengerti. Mereka menawarkan diri untuk menjadi temanku. Aku sangat senang bisa menjadi teman mereka. Apalagi ternyata mereka merupakan anak-anak terpandai di sekolah ini meskipun masih dibawah DongWoon. Mereka juga tidak memandang kekayaan untuk menjadi teman.

MinSoo adalah anak seorang pengusaha emas terkaya di Korea. YooRa adalah anak seorang pengusaha telepon genggam yang terkenal di dunia. HeeJin adalah anak pemilik butik dan salon terkenal di Korea. HanRee adalah anak seorang pengusaha biasa seperti diriku.

Saat aku masuk ke kelas,aku cukup kecewa karena aku tidak sekelas dengan teman-teman baruku itu. Hanya ada 1 hal yang membuatku terperanjat kaget. Aku sekelas dengan 6 cowo tadi. Apa nama genknya tadi?! Beast?? B2ST?? Ya apapun itulah namanya. Oh tidak!! Biarpun sudah 2 hari aku disini tapi ini pertama kalinya aku benar-benar melihat mereka. Pantas waktu itu aku melihat ada 6 bangku kosong. Salah satunya adalah bangku disebelahku.

Kulihat siapa yang duduk disampingku. What?! HyunSeung??? Aku berteriak dalam hati. Kenapa harus dia??? Aku pasti akan jadi sasaran dia berikutnya.

Belum sempat aku beranjak dari tempatku berdiri sekarang,ada laki-laki yang melewatiku sambil tersenyum padaku. Itu DongWoon. Dia berjalan kearah tempat duduk HyunSeung.

"Hey,itu tempatku. Kembalilah ke tempatmu!",kata DongWoon ke HyunSeung.
"Oh,Ok..Oh ya,tapi disebelahmu kan kosong,aku duduk disebelahmu saja ya. Duduk di depan membuatku bosan",jawab HyunSeung.

"Anu..itu kursiku",aku sudah berada di depan mereka. Serentak 4 orang yang membelakangiku langsung membalikkan badan. DooJoon,JunHyung dan YoSeob saling menatap satu sama lain sesaat setelah melihatku. GiKwang hanya kembali berfokus pada buku yang sedang dibacanya. DongWoon tersenyum penuh arti ketika melihatku. HyunSeung juga tersenyum.

"Kau anak baru ya disini??",kata HyunSeung sambil melingkarkan tangannya di pundakku setelah bangkit dari liang kuburnya *author digampar readers* dari tempat duduknya. Oh tidak!! Pasti aku jadi target dia yang selanjutnya.

"Kau duduk denganku?? Itu bagus!! Akhirnya aku punya pasangan!!",kata DongWoon sembari menepukkan tangannya.

"Eh?! Iya aku baru 2 hari ada disini. Permisi,aku mau duduk",kataku sambil menghindari mereka. Aku bisa melihat YoSeob yang sedang duduk di atas meja DooJoon yang tepat berada di seberangku berbisik pada DooJoon. DooJoon hanya tersenyum lalu berbisik pada JunHyung. Tak ada reaksi dari JunHyung. Dia hanya menyunggingkan sedikit senyum. Apa yang mereka bicarakan sih?! Kenapa aku merasa tidak enak begini??

Sementara HyunSeung duduk di depan mejaku, memperhatikanku yang sedang membuka buku pelajaran.

"Hey,cantik. Siapa namamu??",tanya HyunSeung tiba-tiba yang membuatku hampir mati kaget. Dia bilang apa barusan?!

"Ya,siapa namamu??",tanya YoSeob yang tiba-tiba berlutut di samping mejaku sambil menunjukkan wajah aegyonya. Benar-benar seperti anak kucing yang hilang. Imut sekali dia. Ah~ tidak-tidak!! Aku tak boleh termakan oleh wajah mereka!!

"Namaku?! Namaku Goo JiMin",jawabku agak terbata-bata.

"Goo JiMin?! Bisakah nanti kita bertemu di aula setelah pulang sekolah?! Hanya aku dan kau",tanya DooJoon tiba-tiba. Aduh!! Mati aku!! Mau apa dia bertemu denganku setelah pulang sekolah?? Hanya berdua pula!! Choi JungHoon tolong pacarmu ini!!! Teriakku dalam hati.

"Kau tidak menjawab berarti aku menganggapnya sebagai 'IYA'. Kutunggu kau",DooJoon mengatakan itu sambil berbalik badan.

Aku mau menolaknya tapi bel sudah berbunyi. Guru sudah datang dan kami mulai belajar. HyunSeung kembali ke tempat duduknya di depan. DooJoon dan GiKwang duduk bersama di seberangku sedang JunHyung dan YoSeob duduk bersama di seberang DongWoon. Kenapa aku jadi merasa aku terkepung begini??

««««««««««««««««««»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

Aku benar-benar tak bisa berkonsentrasi selama pelajaran. Kata-kata DooJoon selalu terngiang di kepalaku. Bahkan aku tak berani mengatakan itu semua pada keempat teman baruku saat jam istirahat. Kini saatnya bagi kami untuk pulang sekolah. Aku sungguh takut sekarang. DooJoon mengedipkan sebelah matanya padaku. Kepalanya memberi isyarat untuk menemuinya segera di aula. Kulihat ke-5 orang lainnya hanya berjalan keluar.

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Ada sms dari JungHoon.

From : Choi JungHoon
To : Goo JiMin

Jagi,aku sudah ada di depan sekolahmu. Cepatlah keluar. Aku risih diperhatikan oleh murid-murid wanita disini. Cepat ya..
Saranghae~ <3


Sms dari JungHoon seolah-olah menyelamatkanku. Kalau begitu aku bisa langsung kabur, tak perlu menemui DooJoon.

"Kau sudah punya pacar??",tiba-tiba suara HyunSeung memecahkan pemikiranku.

"Lupakan pacarmu!! Kau pasti akan menjadi milik salah satu dari kami",tiba-tiba lagi suara DooJoon mengagetkanku. Apa katanya?? Aku?? Menjadi milik siapa?? Kata siapaaaa?? Aku tidaaaaakkkk mauuuuuu~!!! Aku sudah berapa kali berteriak dalam hati begini dalam sehari??

DooJoon mengambil telepon genggamku. Dia menyimpannya di dalam sakunya.

"Lebih baik kukatakan sekarang saja ya. Tak usah menunggu pergi ke aula",kata DooJoon yang mulai membuka dasinya dan kancing kemejanya. Gawat dia mau apa denganku?? Aku memejamkan mataku.

"Tak usah takut,cantik. Kami akan baik padamu",kata HyunSeung sambil membelai rambutku. Ya,tinggal DooJoon dan HyunSeung yang ada disini.

Di lorong sekolah yang mulai gelap, DooJoon memojokkanku ke tembok. HyunSeung yang ada dibelakangnya hanya tersenyum melihat 'pemandangan' itu. Tangan kiri DooJoon sudah menempel di tembok. Wajahnya perlahan-lahan mendekati wajahku. Aku bisa merasakan nafasnya di wajahku. Aku mencium wangi shampoo yang dipakai DooJoon.

"Kau.. Mau tidak bekerja di rumah kami?? Kami butuh orang yang bekerja di sana. Rumah kami seperti kapal pecah. Sudah banyak ahjumma yang bekerja disana tapi selalu tak bertahan lama karena merasa kelelahan. Kami ingin memiliki maid yang masih muda",bisik DooJoon. Boleh kuakui bisikan DooJoon terdengar sangat seksi. TUNGGU!!! APA KATANYA BARUSAN?!?! AKU JADI PEMBANTU MEREKA GITU?? DIA GILA APA?? AKU SEKOLAH BUKAN UNTUK JADI PEMBANTU!!! Aku membuka mataku lebar-lebar setelahnya.

"Bagaimana?? Kau mau kan?! Handphonemu baru akan kukembalkan kalau kau menjawab 'iya'. Kalau tidak, ucapkan selamat tinggal pada ponselmu ini. Dan secara kebetulan,aku tau keluargamu. Aku bisa saja menjatuhkan usaha ayahmu itu",lanjut DooJoon setelah menjauhkan wajahnya dari wajahku. Dia sedang mengancamku??

"Beri aku waktu",jawabku pendek.

"Baik. Malam ini,tepat jam 12 malam,kutunggu teleponmu!! Kalau tidak,segera keluar dari sekolah ini karena ayahmu akan bangkrut",kata DooJoon setelah menimbang-nimbang permintaanku. Dia lalu mengembalikan ponselku.

"Ya sudah sana temui pacarmu yang sedang menunggu. Ingat ya,nanti malam kami tunggu teleponmu,cantik",kata HyunSeung sambil melayangkan ciuman dari tangannya *bisa ngebayangin kan?? #digorok*.

Aku segera berlari menuju gerbang sekolah. Saat aku melihat JungHoon, aku ingin sekali menangis. Kenapa harus aku sih yang menerima ini semua?!

JungHoon memelukku saat aku sudah berada di depannya. Dia tersenyum sangat senang saat melihatku. Seperti sudah tak bertemu selama 2 tahun,JungHoon memelukku sangat erat.

"Jagiyaaa~ kau tau tidak?? Aku benar-benar kangen sama kamu!!! 2 hari ini seperti neraka bagiku karena tidak bertemu denganmu. Saat latihan band pun aku selalu tak berkonsentrasi. Ngomong-ngomong,kau cantik sekali mengenakan seragam itu. Sepertinya aku semakin menyukaimu",kata JungHoon yang membuatku tersenyum lebar. Sesaat aku melupakan semua kejadian yang kualami barusan. JungHoon lalu mencium keningku dan membukakan pintu mobilku. Kini dia yang akan menyetir. Kami pergi dan tanpa kusadari ada yang memperhatikan kami dari jauh.

"Goo JiMin. Kau pasti akan jadi milikku"

»»»»»»»»»»»»»»»««««««««««««««««

10 menit lagi menuju jam 12 malam. Aku mulai gelisah. Ini saat tersulit dalam hidupku. Haruskah aku menerima pekerjaan aneh ini?? Aaaaa~ aku tidak mau!!!

"Hey,JiMin. Kau kenapa sih?! Kenapa mukamu pucat begitu??",tanya HongKi teman JungHoon.

Kami sedang berada di cafe dekat sekolahku yang dulu. Aku dan FT Island suka berkumpul bersama di sini. Kami semua memang beda sekolah tapi JungHoon dan anggota yang lainnya itu teman saat SD.

"Iya,jagi. Kenapa kamu?! Apa kamu sakit??",tanya JungHoon dengan cemas.

"Ah,tidak. Oh ya,permisi sebentar ya. Aku mau ke toilet",kataku. Aku akan menelepon si leader B2ST itu. Aku butuh alasan kenapa aku yang mereka pilih.

Aku mulai memencet nomor telepon rumah B2ST. DooJoon tadi memberikan secarik kertas berisikan nomor telepon rumah B2ST padaku sebelum aku pergi ke tempat JungHoon menungguku.

"Halo?!",terdengar suara yang tidak kukenal. Suara siapa ini?? GiKwang atau JunHyung?? Hanya mereka berdua yang belum bicara denganku.

"Halo..anu..ini rumah B2ST ya??"
"Iya..ini siapa ya?? Mau bicara sama siapa??"
"Ah,aku JiMin. DooJoon ada??"
"JiMin?! Anak baru tadi?? Ada. Sebentar ya. DooJoon~!!!"

Aku mendengar DooJoon berteriak dan menyebut nama GiKwang. Ah,berarti tadi yang menjawab teleponku adalah GiKwang.

"Halo?! Siapa sih yang telpon malam-malam begini?? Ganggu saja lagi tidur!!",gerutu DooJoon diujung sana. Dasar leader sialan!! Tadi siapa yang nyuruh aku telepon jam 12 malam?? Aku ingin sekali marah dan menjambak rambut DooJoon. *Author digampar bolak-balik sama Yooniques -__-v*

"Ini aku,JiMin!!! Kau sudah lupa ya?? Baiklah kalau gitu, ga ada yang bisa kita bicarakan lagi karena kau sudah lupa",kataku pada DooJoon.

"Ah~ JiMin. Hehehe..maaf aku lupa. Jadi?! Apa jawabanmu??"
"Sebelum aku jawab,aku mau tanya kenapa harus aku?? Murid wanita yang lain kan banyak"

"Cih~ mereka hanya tau shopping,dandan dan merayu kami. Mereka itu manja. Saat kami melihatmu,kami yakin kau adalah orang yang cocok karena kau tidak terlihat seperti mereka. Bagaimana?? Puas dengan jawabanku??"
"Hmm..Baiklah. Kuterima jawabanmu. Tapi masih ada yang mengganjal sepertinya"

"Apa?!Ah,sudahlah..apa jawabanmu??"
"Hmm?? Jawabanku?? Kalau aku jawab tidak bagaimana??"

"Tidak mau?? Itu gampang. Ayahmu akan bangkrut, kau harus segera keluar dari sekolah, pacarmu akan jatuh ke tangan kami"
"HAH?? Kenapa pacarku jadi ada sangkut pautnya??"

"Kenapa?? Kenapa ya?? Pokoknya dari antara kami ada yang tidak suka kalau kau punya pacar. Apalagi sepertinya pacarmu itu akan debut sebagai artis kan?? Bandnya?? FT Island?? Kami bisa saja menghancurkan karirnya ke depan. Bagaimana??"

"Kenapa sih kalian itu?? Kalian kesannya seperti benar-benar memaksaku!!! Seolah-olah aku ini harus menjadi milik kalian!! Lagipula aku penasaran siapa yang tidak menyukaiku memiliki pacar?? Apa dia menyukaiku hah??? SIAPA???", oke, nada bicaraku semakin tinggi sekarang. Aku sudah kehilangan kesabaran. Tangisanku hampir pecah.

"Hei hei..sabarlah.. Aku tak bermaksud begitu. Tapi kami mohon padamu agar kau bisa menjaga kami. Mungkin kau melihat kami sebagai anak-anak nakal tapi sungguh kami tak lebih dari manusia biasa"

Entah kenapa aku tersentuh mendengar kata-kata DooJoon tadi. Sepertinya ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Aku jadi tidak tega untuk menolak. Aku tau resiko apa yang akan aku dapatkan bila mengikuti keinginan mereka. Orang tuaku pasti akan marah besar. Teman-teman baruku mungkin akan meninggalkanku. Ok, demi JungHoon juga, kuputuskan untuk menerima tawaran mereka. Lagipula, aku menjadi penasaran dengan mereka berenam. Seperti ada rahasia khusus yang mereka tutup-tutupi dari publik. Tiba-tiba entah darimana datangnya perasaan ini, aku menjadi semakin ingin tahu tentang mereka berenam.

"Baiklah. Aku akan bekerja untuk kalian. Berikan syarat-syaratnya dan ingat! Aku ingin dibayar dan tidak bekerja secara gratis. OK?!"

"Benarkah?! Terima kasih, JiMin. Aku tau kau pasti akan menerimanya. Syarat no. 1, PUTUSKAN PACARMU"

"Hah?! Kau gila?? Alasan apa yang harus kukatakan padanya kalau tiba-tiba aku putus dengannya?? Lagipula memang apa salahnya kalau aku punya pacar?? Apa ada hubungannya??". OK, Evil DooJoon is back!!

"Tentu ada!! Kau tidak akan bisa berkencan karena waktumu akan tersita habis oleh kami berenam. Kau lebih memilih ingin diputuskan olehnya dibandingkan kau yang memutuskannya?? Terserah kau. Tapi kami benar-benar tidak ingin melihatmu patah hati lalu tidak bisa bekerja dengan benar"
"Ok, baiklah aku akan berusaha bicara padanya. Tapi aku tak jamin kalau aku bisa memutuskannya"

"3 hari. Kuberi kau 3 hari untuk bisa putus darinya. Kalau sampai 3 hari kau belum putus, jangan salahkan kami jika kami yang turun tangan"
"DEAL!! Lalu apa syarat berikutnya??"

"Ok, syarat no. 2, TINGGALKAN RUMAHMU, TINGGAL BERSAMA KAMI"
"APA????? Kau benar-benar gila!!!"

"Kau harus tinggal bersama kami selama bekerja untuk kami. Seperti yang kukatakan barusan, kau tak akan ada waktu untuk kembali kerumah karena semua waktumu akan tersita oleh kami"
"Lalu apa yang harus aku katakan pada orang tuaku?? Masa aku tiba-tiba minggat dari rumah??"

"Kalau untuk itu, kami yang akan mengurusnya. Kau hanya tinggal mengemasi barang dan segera pindah kerumah kami. HyunSeung yang akan menjemputmu"
"Baiklah. Apalagi syaratnya??"

"Syarat terakhir, jangan pernah beritahu orang-orang sekolah kalau kau tinggal bersama kami. Kau boleh dekat dengan kami tapi jangan sampai yang lain tau kalau kau tinggal dengan kami. Kami takut kalau nantinya kau akan disakiti oleh para murid wanita yang lainnya. Juga jangan sampai apa yang kau lihat dirumah kami kau beberkan. Pasti akan ketahuan kalau kau keceplosan"
"Itu saja??"

"Lalu kau mau syarat apalagi??"
"Itu sudah cukup. Lalu kau akan membayarku berapa??"

"Pertanyaan bagus. Kami sudah mensepakati kalau kami akan membayar kau dengan 'Apapun yang kau minta akan kami kabulkan'"
"BENARKAH??????? BAIKLAH!!! DEAL!!!"

"DEAL!!! Besok, HyunSeung akan menemui orang tuamu setelah sekolah. Lalu siap-siaplah pindah. Ok, sampai sini dulu pembicaraan kita. Sampai bertemu di sekolah besok. Jangan lupa, putuskan segera pacarmu!!", DooJoon langsung menutup teleponnya.

Ok, semua syaratnya gampang hanya yang paling berat adalah memutuskan JungHoon. Aku sangat menyayangi dia. Melukai hatinya?? Aku tidak bisa dan tidak tega. Aduh, aku harus bagaimana ini?? Apa iya aku harus menunggu sampai 3 hari?? Aduh~!!!

TRRRRT TRRRRTTTT. Handphoneku bergetar saat aku hendak keluar dari toilet. Ada sms. Nomor siapa ini?? Aku tidak mengenalnya.

From : 0974-675-xxxxx
To : Goo JiMin

Halo, JiMin. Ini aku HyunSeung. Aku minta alamat rumahmu donk. Aku berencana bolos besok untuk ke rumahmu. Jadi tak perlu menunggu sampai pulang sekolah. Terima kasih. <3<3


Wow, HyunSeung?? Tau darimana dia nomor handphoneku?? Hahaha.. Pertanyaan bodoh. Untuk apa aku bertanya begitu?? Apa sih yang ga bisa dilakukan oleh keenam tuan muda a.k.a pria-pria nakal itu?? Mereka bisa menyuruh orang melacak nomorku kan?! Hahahaha.. Kau sungguh bodoh, JiMin.

Aku membalas dengan segera sambil berjalan kembali ke meja tempat FT Island duduk. Setelah aku mengirim balasan untuk HyunSeung, aku melihat muka JungHoon. TIDAK!!! Ini dia masalah bagiku. Bagaimana aku harus putus dengan dia?? 2 Tahun bukanlah waktu yang sangat singkat. Ya, 2 tahun sudah kami bersama. Bagaimana aku tega menyakiti hatinya??

TRRRTTTT TRRRRRT. Aigoo~ lagi-lagi handphoneku bergetar. Siapa lagi kali ini yang sms?? Nomornya lagi-lagi tak kukenal. Nomor HyunSeung baru saja kusimpan jadi ini tak mungkin dia.

From : 0975-214-xxxx
To : Goo JiMin

JiMin, kalau kau butuh bantuanku untuk memutuskan pacarmu, aku bisa membantumu. -Yong JunHyung-


WOW!!! Pria yang tidak bicara sama sekali denganku hari ini dengan mengejutkan ingin membantuku menyelesaikan masalah bagaimana cara memutuskan JungHoon??

TRRRRTTT TRRRRT. Ya ampun, aku belum sempat membalas JunHyung, sudah ada masuk lagi sms?? Lagi?? Nomor tak dikenal?? Siapa kali ini?? DongWoon?? GiKwang?? DooJoon?? YoSeob??

From : 0975-354-xxx
To : Goo JiMin

Annyeong, JiMin. ^__^ Ini aku YoSeob. Apa kabar?? Kudengar kau mulai besok bekerja di rumah kami ya?? Aku senang mendengarnya. =)) Aku tak sabar ingin bertemu denganmu. See you tomorrow. -Yang YoSeob-


Wow..Ada sms lagi..Tebakanku, kali ini DongWoon.

From : 0974-265-xxxx
To : Goo JiMin

Hai, kawan sebangku. Kekeke.. Ini aku DongWoon. Bagaimana kabarmu?? Kudengar kau sudah punya pacar ya?? Aku sedih mendengarnya. Tapi ingat, aku siap membantumu loh kalau kau butuh bantuan untuk memutuskan pacarmu itu. Ok, jangan segan-segan ya bertanya padaku dan meminta bantuanku. Aku pasti akan langsung pergi ke tempatmu berada. Ok?! Cepat tidur ya.. Mimpikan aku kalau bisa ya. Hahaha.. Love you~ <3


Aku tersedak membaca kalimat terakhir DongWoon. LOVE YOU??? JungHoon dan teman-temannya sedari-tadi memperhatikanku. Ya, aku tersenyum-senyum membaca sms mereka. Tiba-tiba 2 sms masuk sekaligus. Ini pasti GiKwang dan DooJoon.

From : 0974-114-xxxx
To : Goo JiMin

Hai. Aku GiKwang. Salam kenal ya. Semoga hari-harimu bersama kami tidak akan menjadi hari-hari seperti di neraka. HWAITING~!!!


From : 0975-325-xxxx
To : Goo JiMin

JiMin, ini aku DooJoon. Kau sudah mendapatkan semua nomor kami kan?? Jangan segan-segan meminta pertolongan atau bantuan kami. Biarpun kau akan bekerja di rumah kami, kami tidak bisa membiarkanmu kesulitan sendirian. Karena kau, mulai besok, adalah TUAN PUTRI kami. Kau tak akan bekerja sendirian. Kami tentu saja akan membantumu. Sudah, simpan semua nomor kami, lalu istirahatlah. Kau akan lelah besok pagi. Sampai jumpa. -Yoon DooJoon-


Hei, mereka tidak seburuk yang kupikirkan. Mereka memiliki hati yang baik kupikir. Tak ada salahnya menelaah lebih jauh tentang mereka. Mereka tampak berbeda seperti saat di sekolah. Ya, kuharap begitu. Besok, hari pertamaku untuk tinggal bersama keenam pria itu. Kuharap semuanya akan lancar-lancar saja.

Hanya satu masalahku sekarang. CHOI JUNGHOON. Bagaimana ini?? Aku melihatnya. Dia tersenyum padaku. Ah~!!! Aku benar-benar tidak tega menyakiti hatinya!!!! Apa perlu aku minta bantuan dari keenam pria bandel itu?? Haruskah??? T_______T

--TO BE CONTINUED--